Mau Bikin Casing HP Keren Klik Gambar



Sumber Modal Bisnis Properti




Sobat Properti, bagaimana kabarnya Anda hari ini? Smoga Anda menjalani hari-hari penuh semangat ya...

Hari ini saya mau berbagi Ilmu tentang bagaimana cara mencari Sumber Modal Bisnis Properti


Bisnis properti terutama bisnis developer memang bisnis padat modal. Juga padat karya. Namun modal bisa disiasati dengan tidak menggunakan modal sendiri. Nah bagaimana cara mencarinya?


berikut sumber modal yang bisa anda praktekan :
1. Modal sendiri | Kalau Anda punya uang untuk memutar bisnis ini, disebut modal sendiri.
2. Modal Investor | Kalau Anda "ngaku gak punya uang, ya pakai modal investor alias orang yang punya modal uang. Gimana cara mendapatkannya? Cari dari sekitarmu, buatlah proposal, berbagilah keuntungan. Gimana cara bikin proposal? Cari contoh proposal, amati, tiru dan modifikasi. Gimana bagi hasilnya? Itu sih negosiasi. Gimana negosiasinya? Pake pelet :D
3. Modal Tanah | Kalau Anda bisa mendapatkan kerjasama tanah, berarti pemilik tanah memodali Anda dengan tanahnya. Gimana cara mendapatkan lahan yang kerjasama? Ya cari! Baca juga beberapa artikel di blog ini tentang lahan.
4. Modal Ngutang | Kalau gak punya uang untuk bikin perencanaan, promosi dll ya ngutang sama teman, saudara atau siapapun lah yang percaya sama Anda untuk menghutangi Anda. Syukur2 punya kenalan di Advertising yang bisa diutangi. :DSyukur2 punya teman Arsitek yang mau diajak kerjasama. Gak modal kan?
5. Uang Muka Konsumen | Kalau perencanaan udah jadi, promosi udah siap, bolehlah kita jualan. Syukur2 ada konsumen yang nyangkut dan membayar uang muka. Modal juga tuh.
6. Kontraktor | Ketemu kontraktor yang mau dibayar belakang itu meringankan buat developer. Karena untuk membangun udah dimodalin sama kontraktor.
7. KPR Inden | Kalau konsumen lolos KPR dan KPR yang diberikan adalah KPR Inden, developer bisa dapet tuh modal 20-40% dari KPR yang dicairkan sebelum pembangunan dimulai. Nah!!!
8. Kredit Konstruksi | Kalau sudah ada konsumen, developer bisa tuh mengajukan kredit konstruksi ke bank. Dengan agunan lahan yang akan dibangun. Cuma cukup bayar bunga saja. Nanti pas KPR cair, otomatis akan melunasi kredit konstruksi.
9. Kredit Bank | Kalau Anda punya bisnis lain, bisa lah mengajukan fasilitas kredit ke bank atas usaha anda itu. Hanya saja sebenarnya ini tidak diperkenankan. Tapi kalau mau nekat, silahkan saja. :D
10. Jangan bisnis dengan modal dengkul. Ntar dengkulnya "mlocot. hehe :D

Bisnis properti terutama bisnis developer memang bisnis padat modal. Juga padat karya. Namun modal bisa disiasati dengan tidak menggunakan modal sendiri. Nah bagaimana cara mencarinya?
Di sini saya mencoba tegaskan bahwa modal bukan masalah utama. Masalah utama adalah memastikan bahwa lahan yang akan Anda olah itu benar-benar marketable alias bisa dijual. Jangan sampai lahan yang Anda akan garap adalah lahan penghijauan. Tentunya anda tidak akan pernah bisa mendevelop lahan tersebut. Kalaupun bisa, bisa jadi modal yang digelontorkan menjadi bengkak.
Marketable ini bisa disurvey, namun pembahasan survey tentang lahan yang marketable akan saya bahas dalam artikel yang lain. Kesimpulannya, kesuksesan berbisnis developer properti dimulai sejak pemilihan lahannya. Berarti anda harus pandai melihat peluang.
Modal awal adalah dana yang disiapkan untuk beroperasinya proyek sampai dengan proyek mampu menghasilkan uang sendiri. Modal berjalan adalah dana yang diperoleh dari perputaran proyek untuk membiayai operasional proyek itu sendiri. Nah modal yang akan saya bahas di sini HANYALAH MODAL AWAL saja atau biasa disebut INVESTASI.
Modal Awal ini untuk apa saja? Berikut ini biaya-biaya yang musti dimodali di awal.
Pembelian lahan (berikut pajak-pajak dan penurunan hak apabila diperlukan)
Pengolahan lahan (seperti pengurugan atau cut and fill, termasuk di dalamnya pengukuran lahan)
Perijinan dan Sertifikasi (Lahan untuk perumahan harus memiliki perijinan dan proses sertifikasinya harus dibiayai di awal)
Konstruksi (membangun rumah contoh atau gerbang kawasan)
Operasional proyek (bisa 3-6 bulan sampai proyek benar-benar bisa menghasilkan)
Ada 2 kelompok Modal Awal
Modal Sendiri | Modal sendiri adalah modal yang dikeluarkan dari kantong Anda sendiri. Untuk membeli lahan, membangun konstruksi, membuat promosi dll sampai proyek mampu membiayai dirinya sendiri.
Modal Orang lain | Modal dari pihak ketiga.
Bila modal sendiri tentu tidak akan saya bahas di sini. Namun bagaimana mencari modal dari orang lain.
Pertama | Buatlah proposal dengan return on investment yang menarik. Pemodal atau investor biasanya melihat berapa yang bisa diperoleh dari modal yang disetorkan dan bagaimana tingkat keamanannya. Proyek layak digarap bila return on investment melebihi dari 20%. Kenapa? Bila tidak lebih dari 20%, lebih baik uang disimpan di emas bukan?
Kedua | Sosialisasikan proposal proyek Anda. Anda bisa mendekati orang-orang terdekat Anda terlebih dahulu. Misal orang tua, saudara, paman, pakde, kakek, nenek, om, tante, mertua, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah. Coba buatlah daftar prospektus yang sekiranya mampu membiayai proyek Anda. Untuk memperluas jaringan, Anda bisa menawarkan di milist YukBisnisProperti yang memang khusus membahas tentang bisnis ini.
Apakah pemodal harus 1 orang? Jawabannya tidak harus. Bila modal yang dibutuhkan adalah 1 milyar. Anda bisa menawarkan paket investasi 100 juta. Sehingga Anda membutuhkan 10 orang saja. Bukankah lebih mudah mencari 100 daripada 1000 ??
Ketiga | Ikatlah dalam perjanjian investasi. Ada beberapa cara mengikatnya, pemodal dan Anda membuat PT bersama atau pemodal di luar PT, namun diikat dalam perjanjian notaris.


Share:

No comments:

Post a Comment