Sobat properti, sudah terpikir untuk mengonlinekan cara kerja bisnis anda? Tersedia banyak perangkat lunak untuk membuat sistem manajemen developer online.
Membayangkan kemudahan kerja yang bisa didapat dari adanya sistem online. Seluruh staf bisa tetap berhubungan mengurus pekerjaan tanpa harus bertatap muka langsung di satu ruangan sama. Bertukar data bisa dilakukan secepat kilat. Melaporkan pekerjaan ke pimpinan pun bisa seketika bersamaan rampungnya pekerjaan.
Sistem manajemen developer online diperlukan untuk meningkatkan produktifitas kerja staf. Lebih efisien waktu sehingga mampu mengerjakan lebih banyak item pekerjaan di kurun waktu sama. Hebatnya lagi, pemilik bisnis tak harus repot hadir ke kantor memeriksa satu persatu hasil kerja staf. Cukup dengan membuka tablet, smart phone, atau PC dari rumah, pun saat bepergian.
Saat ini belum banyak yang menyadari betapa memindahkan kantor ke layar monitor amat mungkin dan mudah dibuat. Berkah teknologi informasi tentu saja. Asal seluruh item kerja disusun secara terstruktur, runtut dan terklasifikasi berdasar departementasi maka mudah mengubahnya jadi sistem online. Menggabungkan sentuhan ahli IT, penyusun dokumen kerja developer yang terampil dan penulis. Bim salabim kurang dari 2 bulan sistem informasi manajemen developer properti online siap digunakan.
Cara ringkas menyusun sistem manajemen developer online bisa dimulai dengan langkah sebagai berikut:
- Menyusun secara tertulis seluruh item kerja di masing-masing divisi perusahaan developer properti. Jangan sampai ada yang kelewat. Semua dicantumkan, sampai item terkecil pekerjaan. Mengirim email penawaran ke calon konsumen, membuat absen harian tukang di proyek misalnya, ditulis dengan detail dan jelas.
- Klasifikasikan item kerjaan yang telah rampung ditulis berdasar divisi kerja di perusahaan developer properti. Kemudian, lanjutkan klasifikasi atau pemilihan berdasar urutan jadwal pelaksanaannya. Contoh, di divisi perencanaan ada fase pekerjaan: persiapan, penyusunan dokumen, tahap realisasi, tahap supervisi lapangan, tahap pelaporan, dan terakhir tahap realisasi.
- Berikutnya buat klasifikasi pekerjaan berdasar bobot pentingnya. Buat juga klasifikasi item kerja yang pelaksanaannya memerlukan koordinasi dengan divisi lain. Langkah ini untuk mengetahui ada berapa banyak item pekerjaan memerlukan dukungan departemen lain saat eksekusi. Saat di-online-kan nanti, item kerja jenis ini dibuatkan link khusus khusus untuk koordinasi.
- Terhadap item kerja yang mirip satu sama lain atau item kerja berulang lebih di satu divisi, tetapkan saja sebagai item kerja salah satu devisi. Gunanya untuk menghindarkan pengulangan kode dan pelaporan online bagi pimpinan dan pihak pengguna data terkait.
- Seluruh item kerja yang telah terklasifikasi dibuat lagi pemilahan mana saja jenis item kerja yang memerlukan kordinasi, persetujuan pimpinan, kesepakatan dari departemen lain. Juga item kerja yang bisa dieksekusi secara otoritatif di internal divisi perlu dibuat kode berbeda. Agar tak terjadi pengaburan tanggung jawab.
- Lakukan verifikasi melibatkan seluruh staf untuk meringkas lebih padat, bernas dan jelas tanpa mengurangi bobot item kerja. Meringkas bukan menghilangkan jenis item kerja. Pengertian ini hanya untuk menggabungkan item kerja serupa agar tampilan di layar monitor lebih rapi. Tak belepotan banyak item serupa berulang.
- Langkah persiapan terakhir adalah memisahkan data item kerja yang berkategori rahasia perusahaan dan data yang bisa diakses publik nantinya setelah online. Ada juga data item kerja yang hanya boleh diketahui oleh pimpinan dan penanggung jawab lintas divisi. Memisahkan data item kerja jenis ini berguna memastikan data kerja hanya bisa diakses bagi yang berhak dan berwenang.
- Serahkan data yang telah rapi, terstruktur dan runtut tersebut ke ahli IT. Semacam programer sistem online lah, untuk dibuat algoritma pemograman yang mudah digunakan. Urusan ini sangat teknis, karena itu amat tergantung pada kesiapan data. Makin rapi data yang hendak disajikan secara online sebagai sistem hasilnya akan lebih mempermudah penggunaannya.Langkah praktis di atas jika masih belum jelas ada cara gampang mengatasinya. Serahkan saja kepada SID II disini
No comments:
Post a Comment