Kali ini saya ingin share tentang penyediaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau yang lebih keren dinamakan perumahan subsidi.
Jika kita merujuk kepada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2016 backlog (defisit penyediaan rumah) lebih dari 11 juta unit.
Artinya, masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal berjumlah 11 juta Kepala Keluarga (KK). Dimana backlog terbesar terjadi utamanya di kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar.
Walaupun data ini diragukan oleh beberapa pihak (ada yang berpendapat bahwa angka backlog mencapai 15 juta-an) namun angka 11 juta kekurangan rumah merupakan angka yang besar.
Karena di daerah lain di seluruh Indonesia terdapat juta-an masyarakat yang belum punya rumah sendiri!.
Melihat data di atas, akan sangat menguntungkan jika Anda memutuskan ingin menjadi developer properti untuk membangun perumahan bagi MBR.
Untung? ya untung. Gurih? ya pasti Gurih!
Hitungan-hitungannya gimana?
Taroklah Anda tidak ingin mengambil untung terlalu besar, 30 Juta rupiah saja per-unit, maka untuk lahan yang luasnya 5 ha yang bisa dibangun 400-an unit rumah Anda sudah mengantongi laba 12 Milyar rupiah. Fantastis bukan?.
Namun Anda harus memperhatikan syarat-syarat lokasi yang bisa dibangun perumahan subsidi dan harus menguasai strategi pemasarannya. Jika tidak, proyek Anda akan megap-megap, lalu mati. Keuntungan yang Anda impikan menguap begitu saja.
Kenapa saya tahu ini? Karena saya banyak sekali menerima permintaan take over proyek karena developernya angkat bendera putih.
Ya, itulah yang banyak terjadi. Ada orang yang menjadi developer properti bermodalkan semangat, tanpa ilmu langsung terjun. Akibatnya? ya itu tadi, proyek mangkrak, hutang menumpuk dan dikejar-kejar orang.
Tapi jika Anda bersedia melalui prosesnya, berinvestasi di waktu dan belajar maka kemungkinan sukses Anda bisa mendekati 100%.
Orang yang open minded akan mencari ilmunya terlebih dahulu, bisa dengan membaca buku-buku tentang developer properti atau ikut Workshop Developer Properti, seperti yang akan kami adakan pada tanggal 15-16 Desember 2018 di Jakarta.
Inilah kesempatan Anda untuk belajar tentang ilmu developer properti. Terutama tentang pembangunan perumahan subsidi.
Apakah susah untuk dipraktekkan? Tidak kok. Sudah banyak yang membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi pengembang perumahan subsidi.
No comments:
Post a Comment