Beberapa Tipe Orang Berinvestasi di Bidang Properti
1. Tipe Spekulasi :Tipe ini orang membeli
properti didasarkan hanya atas informasi / isu yang belum jelas / mitosyang
mengatakan harga properti akan selalu naik, tanpa mendalami / mengecek
kebenaraninformasi / isu yang ada, dan menghitung untung rugi dari tindakannya,
dengan harapaninvestasinya naik melambung tinggi bila informasi tersebut
benar-benar terwujud. Misalnya : ada isu dilokasi A akan dibangun sebuah lokasi
taman rekreasi terbesar di kota itu, orang dengan tipespekulasi ini akan
langsung memburu property disekitar area isu / info yang dihembuskan
olehorang-orang yang katanya akan dibangun taman rekreasi tersebut tanpa
mengecek kebenaraninformasi yang sebenarnya. Kalau ternyata benar kenyataan
yang terjadi bisa untung besar,langsung Kaya mendadak tetapi bila hal tersebut
hanya isu saja atau malah sebaliknya bukandijadikan tempat rekreasi tapi
menjadi tempat pembuangan akhir / sampah ,apalagi kalauuangnya dari pinjaman
,dan properti tersebut hanya menghasilkan cash flow negative maka yangterjadi
bisa mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan financial.
2.
Tipe Pedagang :Banyak orang disekitar kita yang merupakan masuk di tipe ini,
yaitu orang-orang yang Mencariproperti dengan harga miring dari harga pasaran
terus diperbaiki atau direnovasi dengan harapanbisa menjualnya nanti dengan
harga yang lebih tinggi, dan mendapatkan keuntungan dariselisihnya. Memang
banyak orang yang kaya dengan jalan ini, tetapi ada kelemahannya
yaitumemerlukan modal yang sangat besar dan keuntungannya hanya sekali saja
yaitu ketika rumah / properti tersebut laku dijual, setelah itu anda harus
mencari lagi dari awal.
3.
Tipe Pembebas Lahan :Golongan ini adalah golongan yang melakukan jual beli
properti dengan cara membebaskanlahan yang luas dari masyarakat lalu diberikan
nilai tambah diatas lahan tersebut sehingga lahanyang dibeli harganya bisa naik
berpuluh-puluh kali lipat. Golongan ini biasanya golongandeveloper yang
memiliki modal besar sehingga bisa melakukan pembebasan lahan , tetapi tipeini
sangat rentan terhadap kenaikan harga dan kenaikan suku bunga.
4.
Tipe Investor :
Tipe
ini adalah golongan yang membeli properti / rumah dengan dasar keputusan ketika
hargaProperti turun dan tidak akan menjualnya sampai kapanpun karena mereka
membiarkan propertimereka bekerja untuk mereka. Menghasilkan cash flow positif
bagi mereka >> menghasilkanpassive income bagi mereka selamanya. Mereka
ini berpikir ketika membeli properti kita harusUntung terlebih dahulu di depan
lalu tiap bulannya mereka juga mengambil keuntungan darihasil pemberdayaan
rumah / properti tersebut (cash flow positive ) sehingga merekamemberdayakan
rumah / properti nya dengan maksimal.
6 Kriteria Properti
Layak Investasi
1. Cashflow harus positipMaksudnya positip adalah
setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang ada seperti biayacicilan ke bank,
biaya operasional dll, masih menyisakan keuntungan positip.
2.Harga properti harus bisa memberikan keuntungan
pada saat kita membelinyaTriknya adalah kita harus selalu mampu membeli
properti yang dibawah harga pasar,karena pihak bank menilai aset properti
berdasarkan harga pasar, oleh karena itu jika kitamampu membeli dibawah pasar
maka kemungkinan memiliki keuntungan pada saat belisangat pasti.
3. Motivasi penjual harus jelasBerikut beberapa
motivasi penjual yang perlu kita ketahui sehingga akan mempermudahpembelian
properti yang dibawah harga pasar :
Penjual properti sedang terlibat hutang yang
sudah tidak bisa membayarnya lagi
Sedang membutuhkan biaya untuk pengobatan
anggota keluarganya
Membutuhkan biaya untuk anaknya yang sedang
kuliah
Pindah kerja ke luar kota
Sedang dalam proses perceraian sehingga
terjadi pembagian harta gono-gini
4. Lokasi properti yang pertumbuhannya sangat
menjanjikan
5. Kondisi properti harus bagus dan terawat
6.Dokumen properti harus lengkap dan sah
Selain
6 kriteria tersebut diatas, dalam memilih properti kita juga harus
memperhatikan beberapafaktor seperti misalnya, propertinya dekat dengan pusat
perkantoran, dekat dengan kawasanindustri, disekitar sekolah atau kampus,
kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan daerah yangberdekatan dengan akses
jalan tol.
5 Macam Harga Properti
Menurut
Joe Hartanto dalam bukunya Property Cash Machine ada 5 jenis harga properti
yangberlaku umum, antara lain :
1.Harga Pasar Harga pasar adalah harga tanah di
daerah tersebut di tambah dengan harga bangunanyang sudah di kurangi dengan
depresiasi bangunan tersebut. Jadi kalau bangunannyasudah tidak baru, maka
nilai bangunan tersebut harus di kurangi dengan depresiasinya.Intinya harga
tersbut diak sama dengan harga tanah di tambah dengan harga barubangunannya,
karena ada unsure depresiasi di sana. Biasanya besarnya depresiasi daribangunan
adalah sekitar 5% per tahun.
2.Harga Permintaan=harga emosional. Harga permintaan
adalah harga yang di tawarkan oleh penjual. Seringkali harga emosialini
harganya lebih tinggi dari harga pasar, karena ada unsur emopsional di sana,
misalnyarumah bekas artis, rumah bekas pejabat, rumah bekas presiden, dst. Oleh
karena itu hatihati dengan harga ini, karena harga ini di minta berdasarkan
nilai emosional dari rumah,dan memang itu yang mau di jual dari property
tersebut.
3.Harga reproduksi baru (harga tanah sekitar +
harga bangunan baru). Nah kalau yang ini merupakan harga property berdasarkan
harga tanah di sekitar daerahtersebut di tambah dengan harga bangunan baru yang
menempati bangunan tersebut.Contohnya adalah perumahan baru, biasanya ada harga
tanahnya dan ada hargabangunannya. Harga ini biasanya juga di sebut replacement cost , yaitu harga yang seringdi gunakan pengembang
untuk memasarkan propertynya.
4.Harga jual
cepat = harga likuidasi. Harga ini biasanya adalah harga maksimal yang diberikan
oleh bank untuk memberikanpinjaman. Biasanya nilainya adalah 80% dari harga
pasar. Mengapa kok bank hanya memberikan
pinjaman hanya 80% dari harga pasar? Jawabnya adalah karena kalau terjadi kredit
macet dengan property tersebut dan bank akan menjual asset tersebut, maka
jika bank akan menjual dengan cepat, maka harga yang bisa ditawarkan adalah
sekitar 80% dari harga pasar tadi. Nah yang 20% itu biasanya di sebut margin of safety atau batas tingkat keamanan dari bank, artinya jika bank
harus menjual dengan cepat property yangsudah menjadi milik bank tersebut, maka
harga jual cepat biasanya sekitar 80%, dengan demikian jika bank ingin menjual
dengan harga tersbut, sebenernya bank sudah tidak rugi.
5.Harga
transaksi (harga sesungguhnya). Harga transaksi adalah harga sesungguhnya yang
terjadi dari transaksi property. Nah tentu sebagai investor yang baik, harga
transaski hendak lebih kecil dari harga pasar,sehingga bisa untung saat
membeli. Lebih hebat lagi jika bisa mendapatkan harga transaksi di bawah harga
likuidasi, ini lebin bagus lagi, karena bisa mendapatkan harga dibawah harga
likuidasi, dan kalau property tersebut harus dengan cepat, maka minimumproperty
tersebut akan laku di harga likuidasi, dan sekali lagi investor tetep akan
untung.
11 Langkah Sukses Dalam
Memenangi Negosiasi Dan Transaksi Properti
Menurut Joe Hartanto dalam buku property cash
machinenya, ada kiat-kiat khusus agar kita bisamenjadi seorang negosiator yang
handal sehingga selalu bisa mendapatkan transaksi properti hotdeal. Langkah-langkah tersebut meliputi :
1.Kita diharuskan untuk tidak pernah jatuh cinta
dan pakai emosi dalam transaksi. Maksudnya adalah, ketika kita selalu melibatkan
emosi dalam bernegosiasi maka sudahpasti harga jual properti tidak akan
memberikan keuntungan yang maksimal. Apalagi kita sampai jatuh cinta sama
properti yang kita incar, maka kemungkinan untuk mendapatkan hot deal
pasti tidak mungkin, karena kita sudah terlanjur tertarik. Yangseharusnya kita
cintai adalah hasil dari transaksi properti dan cashflow yang diperoleh.
2.Selalu siap dalam melakukan kompromi. Tidak ada
negosiasi tanpa kompromi tetapi dengan syarat kita tetap yang
mengendalikannegosiasi tersebut agar kita selalu dipihak yang memenangkan deal.
3.Ajukan penawaran harga 3-4 hari setelah survei
dilakukan. Sudah hal yang wajar ketika kita melihat sesuatu produk yang menarik
untuk segera bertanya dan menawarnya. Akan tetapi karena kita sedang
berinvestasi, sebaiknya tahan dulu sampai penjual yang melakukan penawaran
terlebih dahulu dan bertanya-tanya kepada kita kalau kita jadi mengajukan
penawaran berapa dan penawaran seperti apa yang akan kita ajukan.Kenapa kita
dianjurkan melakukan penawaran setelah 3-4 hari setelah survei dilakukan? Karena
waktu 3 sampai 4 hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan analisis
dan perhitungan, sekaligus untuk mengetahui motivasi penjual apakah ia memang
berniatmenjual propertinya.
4.Dasar dari kita melakukan penawaran adalah karena
adanya cashflow yang menguntungkan. Sebelum kita melakukan penawaran, wajib untuk
menganalisis berapa cashflow yang akan dihasilkan dan seberapa besar capital
gain yang diperoleh dari properti tersebut jika kita mengacu harga pasar yang
berlaku.
5.Tentukan batas maksimal penawaran sebelum
negosiasi berlangsung. Kita harus bisa mempelajari detail lokasi properti yang
akan kita beli, dan sebaiknya tahu persis berapa harga pasar yang berlaku pada
saat itu. Sehingga kita akan tahu motivasi dari penjual, apakah memang
benar-benar berniat menjual atau ada motivasi lain.
6.Pemenang adalah yang terakhir menyebutkan
angka. Biarkan penjual menyebutkan harga jual yang akan ditawarkannya dan mau
menurunkan jarga jual tersebut serendah-rendahnya. Kalau dari awal
motivasi dari penjual memang lagi butuh
duit atau ada keperluan lainnya, tentunya ia tidak akan
menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa menjual rumahnya karena sudah ada pihak
pembeli yang mau membeli rumahnya.
7.Tawar harga jauh lebih rendah dari transaksi yang
diinginkan. Misal jika kita ingin bertransaksi dengan harga 1 milyar, dan itu
sudah harga dibawah pasar, maka berikan penawaran dibawah angka tersebut, misal
dengan menawar 600 juta atau 700 juta. Siapa tahu penjual bisa menurunkan
harganya lagi.
8.Kita tidak boleh sampai dipengaruhi oleh penjual
ataupun broker. Biasanya penjual atau broker yang sudah ahli akan mencoba
mempengaruhi pikiran kita agar kita lekas tertarik dan akan menyesal apabila
kita sampai tidak membelinya. Oleh karena itu kita disarankan menunggu 3
nyampai 4 hari dari survei, karena hal ini akan menguntungkan kita dalam rangka
evaluasi dan analisis properti tersebut.
9.Seorang investor properti harus bisa melakukan
tenggang waktu pembayaran. Semakin lama semakin baik, karena kita nantinya akan
bekerja sama dengan pihak bank sehingga perlu waktu untuk mencairkan uang
untuk membiayai properti tersebut. Biasanya proses bank dalam melakukan
pencairan pinjaman kurang lebih memakan waktu satu bulan paling cepat.
10.Usahakan kita tidak memberikan DP kepada penjual.
Kita akan dianggap investor hebat dan sukses jika sampai melakukan transaksi
tanpa DP dan pembiayaan dilakukan oleh bank. Inilah yang disebut membangun
investasi tanpamodal yang setiap investor inginkan. Seandainya ada DPpun,
sebaiknya kitamemberikannya dalam jumlah yang kecil, terus bagaimana caranya
agar penjual setujudengan permintaan kita? yaitu dengan strategi menaikkan
harga properti (misal dinaikkan20 juta atau 50 juta dari harga kesepakatan)
tapi dengan catatan mereka maumeringankan syarat pembayaran.
11.Pantau perkembangan harga properti yang sedang
kita incar secara berkala. Cek setiap minggu atau bulan apakah mengalami
penurunan harga, atau barangkalimemang sudah laku. Karena biasanya penjual yang
frustrasi karena properti yangdijualnya tidak laku-laku, maka mereka akan
menurunkan harga agar cepat laku ditambahkarena faktor kepepet pula (butuh
duit).
6 Sumber Pendanaan
1.Pembiayaan dari penjual (f inancing
by owner/seller )
2.Bantuan IMF (Istri, Mertua, dan Famili)
3.Kerjasama dengan rekan bisnis (konsorsium)
4.Pinjaman dari kantor
5.Lembaga keuangan non-bank
6.Bank
7 Strategi Transaksi
Tanpa Modal
1.Naikkan harga, turunkan syarat pembayaran
property. Jika kita telah menemukan properti yang hot deal (harga jual dibawah
harga pasar dan sudah memberikan cashflow positip), akan tetapi pendanaan kita
belum siap, strategi menaikkan harga properti ini bisa dijalankan. Terus
bagaimana cara melakukannya? Misalkan, harga pasaran untuk rumah dengan luas dan
tipe yang sama disekitar properti yang sedang kita incar berkisar Rp.500 juta, tetapi harga yang ditawarkan oleh penjual Rp.300 juta, dengan strategi ini kita
bisa menaikkan harganya menjadi Rp.350 juta kepada sang penjual, sehingga
penjual merasa sangat diuntungkan. Setelah penjual merasa senang, kita baru
menawar syarat pembayarannya karena harga properti itu telah kita naikkan. Misal
jika penjual minta DP 50 persen, kita tawar DP 20 persen, atau bahkan kalau bisa
tanpa DP sama sekali.
2.Meminjam dari penjual. Yang dimaksud meminjam
disini adalah menegosiasikan pembayaran agar kekurangan yang 20 persen misalnya,
agar bisa dilunasi secara bertahap (dicicil). Maka dari itu, sejak awal
kita terlebih dahulu harus mengetahui motivasi penjual. Karena jika kita tahu
kalau penjual benar-benar memang hendak menjual rumahnya, tentu saja kita
bisa menegosiasikan syarat-syarat pembayarannya seringan mungkin, agar kita
tidak terlalu terbebani dengan biaya awal yang sangat besar.
3.Menggunakan uang sewa yang dibayar
dimuka. Sebaiknya kita dalam mencari properti yang hot deal seharusnya yang dalam
kondisi sudah tersewa. Misalnya rumah kontrakan yang sudah ada penyewanya dalam
jangka waktu 5 tahun kedepan atau lebih. Sehingga uang sewa properti yang telah
dibayar dimuka dapat dijadikan sebagai DP.
4.Menggunakan Agunan Tambahan. Ini adalah strategi
terakhir yang boleh kita coba, seandainya semua strategi tanpa modal yang kita
negosiasikan ternyata tidak membuahkan hasil, padahal properti yang kita
incarmerupakan investasi properti yang betul-betul hot deal. Ini memerlukan
syarat yaitu, kita harus sudah memiliki sertifikat properti yang belum dijaminkan untuk
kita agunkan kebank sehingga kita memperoleh dana untuk membeli properti
hot deal tersebut.
5.Memanfaatkan Kredit Tanpa Agunan (KTA). KTA ini bisa kita manfaatkan karena prosesnya
lebih cepat dibanding kredit dari bank lainnya.
6.Memanfaatkan kartu kredit. Kartu kredit juga
bermanfaat, jika kita bisa mengelolanya, minimal untuk memenuhi kebutuhan awal
transaksi properti, misalnya untuk membayar uang muka / tanda jadi. Oleh karena
itu sah-sah saja jika kita mempunyai kartu kredit banyak hingga puluhan kartu
kredit, yang penting digunakan untuk tujuan investasi, bukan konsumsi.
7.Mendapatkan dana lebih dari bank. Ada
sejumlah cara untuk menjalankan strategi ini. Kita harus jeli dalam mencari
propertiyang harganya jauh dibawah harga pasar / bahkan dibawah harga
likuidasi. Pihak bank dalam mengucurkan pinjaman, selalu berdasarkan harga
pasar yang diperoleh dari apraisal bank. Selisih
dari harga transaksi dan pinjaman bank inilah yang dikategorikan dana lebih.
9 Alasan Mengapa Anda
Meminjam ke Bank
1. Karena dana yang kita miliki bersifat
terbatasSebanyak apapun uang yang kita miliki, pasti mempunyai keterbatasan,
sehingga tidak mungkin kita bisa meng-cover seluruh pembiayaan investasi
kita nantinya.
2.Karena sudah tidak ada yang mau meminjamkan uang
kepada kita
3.Karena kita memang sengaja tidak mau mau
menggunakan uang kita sendiriDalam prinsip investasi adalah perbanyaklah
investasi kita dengan mengeluarkan danayang sekecil mungkin.
4.Dana dari bank bebas dari sengketa, penipuan,
surat ganda
5.Dana bank terlindung dari berbagai resikoUntuk
ini, kita harus mempunyai asuransi jiwa kredit dari bank. Oleh karena itu
kitaharus meminta dibuatkan asuransi oleh bank jika kita melakukan pembiayaan.
6.Tingkat COC (cash on cash return) sangat tinggi. Tingkat
pengembalian modal adalah perbandingan cashflow positip yang kita peroleh dari
properti yang kita beli, dengan modal yang telah kita keluarkan. Dengan
meminjamke bank, kita bisa memperbesar persentase COC tersebut.
7. Pinjaman properti adalah pinjaman dengan jangka
waktu terpanjang dan termurah. Hal ini karena properti merupakan agunan yang
sangat bagus, hampir bisa dibilang hargaproperti tidak pernah turun.
8.Kredit bank = leverage yang luar biasa
9.Dengan kredit bank kita bisa mendapatkan cash
back . Kita harus mendapatkan properti yang harganya dibawah harga pasar,
sehingga nantinyakita bisa memperoleh cash back dari selisih pinjaman dari bank
dan harga propertitersebut.
8 Strategi
agar Pengajuan Kredit Anda 99 Persen Disetujui Bank
1.Mengajukan kredit kesebanyak mungkin Bank. Kita
seharusnya jangan pernah mengajukan kredit hanya satu bank jika berkenaan
denganpinjaman untuk investasi, karena setiap bank punya kebijakan yang
berbeda-beda. Kitaselayaknya menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin bank
agar peluang kitasemakin besar, lagi pula dengan mengajukan kredit ke banyak
bank, kita bisamembandingkan penawaran mana yang terbaik yang bisa kita ambil
nantinya.
2.Ambil jangka waktu kredit bank yang paling lama. Makin
lama waktu pinjaman kita, akan semakin menguntungkan, alasannya yaitu :
Kalau jangka waktunya
pendek, maka cicilannya menjadi besar dan menjadi terasa beratbagi kita,
sehingga cashflow menjadi sedikit.
Pengaruh inflasi, yaitu
nilai cicilan kita semakin lama, semakin menurun walaupun angkanya sama, hal ini terjadi karena
pengaruh inflasi yang semakin lama semakin tinggi.
Nilai aset kita makin lama makin meningkat,
sedangkan pokok hutang kita makin lamamakin berkurang.
3.Mengetahui kemampuan kredit kita. Analis bank akan
menetapkan kemampuan membayar cicilan sebesar sepertiga daripenghasilan kita.
Misalkan, penghasilan kita 20 juta, kemudian ditambah penghasilanistri atau
yang lain misalnya 10 juta, maka total penghasilan kita menjadi 30 juta setelah
ditambahkan. Ini berarti kemampuan kita
membayar cicilan kredit bank sebesar 10 juta perbulan (sepertiga dari jumlah
penghasilan kita).
4.Ketahui harga reproduksi baru dari properti yang
akan kita beli.
5.Pelajari siklus pengucuran kredit bank. Dengan
mengetahui siklus ini, kemungkinan besar kredit kita akan dicairkan,
dibandingkita tidak tahu menahu tentang siklus pengucuran bank.
6.Menggunakan cashback dengan bijak. Jika kita
mendapatkan uang lebih dari pengucuran kredit bank, maka sebaiknyadigunakan
untuk tujuan produktif, atau kita investasikan lagi ke properti lain
sehingganantinya dapat menghasilkan keuntungan yang semakin berlipat.
7.Menjaga kepercayaan bank. Maksudnya yaitu,
kita harus menjaga nama baik kita dimata bank. Misalnya, kita jangan sampai
telat membayar cicilan kredit setiap bulannya, karena dengan terlambatnya
kita,maka dimata bank kita menjadi nasabah yang tidak disiplin, dan untuk
jangka panjang jika kita mengajukan kredit lagi akan lebih sulit di
cairkan.
8.Meminjam lagi. Pinjaman pertama yang telah
disetujui oleh bank akan menjadi catatan bagi kita, karena jika
catatan kita baik dimata bank, maka untuk kedepannya kita bisa meminjam lagi,
dankemungkinan besar pasti disetujui oleh
bank karena catatan baik ini.
Strategi Sukses Menjual
Properti
Menurut
Joe Hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada sembilan strategi yang
wajib kita ketahui jika ingin menjadi seorang investor atau pedagang properti.
Sebetulnya jika menjadiseorang investor properti, adalah pantang untuk menjual
aset properti kita, kecuali kalau aset kita memang sudah tidak lagi menghasilkan
passive income, atau menghasilkan tetapi tidak relevan dengan harapan kita atau
biaya-biaya yang telah kita keluarkan. Berikut sembilan cara agar aset properti
kita bisa terjual dengan harga yang kita inginkan :
1. Melakukan Renovasi Kosmetik Lakukan properti
kita dengan renovasi yang kecil saja, sehingga tidak mengeluarkan biaya yang
cukup besar. Akan tetapi hal ini manfaatnya luar biasa bagi calon pembeli.
2.Fokuskanlah pada kelebihan properti kita. Kita
harus bisa meyakinkan calon pembeli bahwa properti kita merupakan properti
yang terbaik, misal dengan mengatakan kelebihan-kelebihan properti kita, seperti
dekat dengan jalan raya atau jalan tol, dalam jangka
waktu dua tahun akan dibangun sebuah mall ataupusat pertokoan, dll.
3.Kita harus bisa membuat penawaran yang
sensasional. Makin tinggi kelebihan-kelebihan properti yang kita tawarkan, maka
hasilnya akan semakin baik, dan tingkat keberhasilannya juga semakin tinggi.
Contoh dengan memberi gambaran bahwa aset properti kita selama ini bisa
menghasilkan cash flow perbulan cukup tinggi / selalu banyak peminat yang ingin
menyewanya, dll.
4.Membuka harga transaksi diatas harga yang
diinginkan. Kalau kita mau membeli aset, kita harus menawar serendah mungkin.
Akan tetapi jikakita ingin menjual aset, kita harus melakukan penawaran dengan
harga setinggi mungkin,misal jika aset kita ingin terjual dengan harga Rp.200
juta, maka bisa mulai kita tawarkan dengan harga Rp.350 juta.
5.Tawarkan dulu kepada orang-orang terdekat kita. Kita
jangan selalu meremehkan orang terdekat kita, misal tetangga kita, teman
kita. Karena justru mereka sebetulnya adalah calon pembeli yang sangat potensial
bagi kita,karena kita seringkali tidak tahu, jika ada teman atau tetangga yang
sangat butuh rumah,akan tetapi bingung dalam melakukan pencarian. Sedangkan
kita selalu disibukkan dengan rutinitas kita, sehingga minim dari informasi.
6.Kita harus bisa mengatur waktu untuk bertemu
dengan para calon pembeli pada saat bersamaan. Kita harus bisa menyampaikan kepada
calon pembeli kita, bahwa kita tidak punya waktuluang untuk melakukan
pertemuan, sehingga kita bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk bertemu.
Nah, disini letak keuntungan kita, karena bisa mengatur dan mempertemukan mereka
secara bersamaan. Hal ini kita mempunyai peluang mendapatkan harga yang kita
inginkan, karena jika melakukan penawaran dengan banyak calon pembeli,
maka faktor emosional akan lebih dominan. Akan terjadi persaingan penawaran
harga diantara mereka, sehingga kita bisa tentukan penawar yang
tertinggilah yang mendapatkan properti kita.
7.Beri batas waktu penawaran. Kita harus bisa sedikit
jual mahal ketika melakukan penawaran. Kita harus bisa menyembunyikan kalau kita
lagi butuh uang atau dalam posisi terjepit. Jangan pernah memberi mereka
kesempatan untuk mengulur-ulur waktu. Katakan pada mereka bahwa penawaran paling
lambat satu minggu kedepan. Kalau lewat dari itu, maka properti ini tidak jadi
dijual. Dengan cara seperti ini, maka calon pembeli lebih terpengaruh
dan berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.
8.Mintalah DP (Down Payment) sebesar mungkinIni
sangat berkebalikan jika kita hendak membeli properti. Dalam menjual properti,
makamintalah DP sebesar mungkin kepada mereka, jika memang memungkinkan kita
bisameminta langsung pelunasan pada saat itu juga.
7 Tips Menjadi Investor
Sukses
Menurut
Joe hartanto dalam bukunya Property Cash Machine, ada beberapa tips agar
kitamenjadi investor properti yang sukses. Berikut tips yang perlu kita ketahui
:
1.Dalam berburu properti yang kita lakukan harus
berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita asumsikan. Maksudnya adalah
kita tidak boleh hanya berasumsi bahwa properti yang kita incar merupakan
properti hot deal, akan tetapi kita juga harus melihat secara nyata
tentang kondisi properti itu, apakah memang benar bisa menghasilkan cash flow
positip, apakah dalam beberapa tahun kedepan lingkungannya menjadi pusat bisnis,
dll.
2.Menentukan Target (Rencanakan Bisnis Investasi
Kita). Setiap investor pasti mempunyai perencanaan bisnis yang cukup matang. Jika
kita masih dalam kategori investor pemula, maka rencanakan target jangka pendek
dulu dalam berburu properti, misal dalam satu tahun kita harus bisa mendapatkan
aset properti hotdeal senilai Rp.100 juta, kemudian pada tahun depannya kita
bisa mendapatkan aset properti senilai kelipatannya, dll. Sehingga dengan adanya
target kedepan, kita diharapkan akan terus berupaya dan berjuang keras untuk
mendapatkan properti hot deal tanpa dilandasi perasaan malas atau menyerah.
3.Membuat Manajemen Waktu yang baik. Sebagai
investor properti, kita harus mampu membagi waktu seperti, kapan waktu
yang tepat dalam mencari properti, kapan kita berhubungan dengan pihak bank,
kapan mengelola aset, dll.
4.Membuat Manajemen Keuangan Yang Ketat. Sebetulnya
cukup banyak orang yang bisa mendapatkan properti hot deal yang setiap bulannya
bisa menghasilkan cash flow yang bagus, akan tetapi karena lemahnya
dalam pengelolaan uang, sehingga mereka banyak yang salah jalan dan terlibat
utang ataupun mengalami kredit macet dalam pembiayaannya. Terus caranya
bagaimana agar kita bisa membuat manajemen keuangan yang baik? Misalnya, jika
kita mendapatkan cash back atau cash flow positip pada saat transaksi,
maka cara yang baik adalah mengatur pendapatan itu untuk tujuan investasi bukan
konsumsi. Utamakan biaya pelunasan transaksi, biaya cicilan ke bank, dll. Jangan
pernah menggunakan dana untuk membeli motor, mobil atau produk konsumsi lainnya,
karena hanya akan menimbulkan beban dan pengurangan modal atau aset.
5.Kita harus menggunakan logika, bukan emosi dalam
transaksi property. Dalam mencari properti, kita harus cermat dalam menghitung
cash flow, cash back,cicilan perbulan, dll. Karena jika kita hanya menggunakan
emosi, maka timbul perasaan suka terhadap properti yang kita cari, sehingga
masalah keuangan tidak kita pertimbangkan lagi, apakah cash flownya positip atau
negatif.
No comments:
Post a Comment