Memasarkan produk properti terutama perumahan memerlukan trik-trik tertentu supaya mudah terjual. Menggunakan trik bukan berarti menipu, tetapi menyampaikan kondisi produk dengan bahasa yang menarik perhatian konsumen.
Bisa juga diartikan dengan menggunakan bahasa bercabang atau disampaikan separo-separo supaya bikin penasaran calon konsumen. Karena sesungguhnya bahwa padanan kata yang tepat untuk Pemasaran adalah Penasaran. Kononnya lagi kata pakar marketing bahwa Menjual adalah Seni, Selling is an Art.
Dalam menjual kita bisa menyampaikan kebenaran delapan puluh persen saja, sisanya boleh ngabur alias ngakalin… hahahahaha
- Berikut teknik-teknik yang bisa diaplikasikan. Ambil kondisi yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
- Lokasi Perumahan Yang Strategis. Lokasi strategis disampaikan untuk menggambarkan bahwa di sekitar perumahan tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial daerah untuk menunjang beraktifitas sehari-hari, seperti sekolah internasional, sekolah unggulan, pasar modern, pasar tradisional, mall, perkantoran atau pusat pemerintahan. Sampaikan bahwa jarak dari perumahan ke lokasi-lokasi tersebut sangat dekat. Seperti, 4 menit ke Sekolah Internasional, 3 menit ke Pasar Induk, 6 menit ke Mal Bunga Tanjung, dan lain-lain. Intinya sampaikan bahwa perumahan kita sangat dekat ke lokasi-lokasi tersebut. Walaupun kenyataannya memerlukan kondisi khusus supaya situasi yang diklaim bisa terpenuhi. 4 Menit ke Sekolah Internasional bisa dipenuhi apabila perjalanan dilakukan di tengah malam saat jalanan sepi.
- Berada Di Lokasi Yang Sedang Berkembang. Akan berkembangnya suatu daerah bisa dilihat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Faktor pemicu utama adalah pembangunan akses jalan yang memadai, akan dibangunnya daerah industri, akan dibangun bandara atau pelabuhan, dan lain-lain. Hal ini harus disampaikan kepada konsumen bahwa lokasi perumahan kita akan berkembang sangat pesat di masa yang akan datang.
- Akses Ke Lokasi Sangat Mudah. Kemudahan akses sangat menentukan minat beli, terutama perumahan yang berada di lokasi pinggir kota yang ceruknya menyasar masyarakat yang beraktifitas di kota. Selling pointyang sangat menentukan adalah berada di dekat pintu tol atau jalan protokol, jalan antar kota, dan lain-lain.
- Tema Arsitektur. Wajib hukumnya bagi kita menyediakan produk dengan disain yang sesuai dengan trend disain yang sedang digandrungi. Misalnya saat ini trend disain masih didominasi oleh gaya rumah minimalis, maka kita bangun perumahan dengan disain minimalis, jangan bunuh diri dengan mendisain rumah dengan gaya klasik atau mediterania. Walaupun seluruh perumahan didisain dengan gaya minimalis, jangan lupa untuk menampilkan nuansa differentiation yang membedakan dengan produk sejenis di lokasi yang berdekatan.
- Spesifikasi Kualitas Bangunannya Premium. Apapun disain yang kita sampaikan, tidak akan menarik jika dibangun dengan bahan yang tidak berkualitas. Jika kita mendisain dengan spesifikasi teknis yang sangat bagus, maka sebutkan merek material sekalian. Dengan syarat material tersebut betul-betul dikenal sebagai merek kelas atas. Seperti keramik menggunakan produk impor merek Roman, Essence atau yang lain. Jika menggunakan barang-barang murah Cina cukup sampaikan bahwa material yang digunakan adalah impor. Kita tidak menipu kan? Karena barang dari Cina kan harus diimpor untuk sampai ke Indonesia.
- Perumahan Dengan Konsep Cluster. Perumahan dengan konsep one gate system masih menjadi selling point yang mempengaruhi minat beli konsumen jika dibandingkan dengan perumahan dengan sistem terbuka. Masyarakat tentu sangat merindukan ketenangan dan kenyamanan apabila berada di rumah. Sehari-hari di tempat beraktifitas dan di perjalanan mungkin saja mereka sudah berada di kondisi yang crowdedsehingga di rumah betul-betul butuh suasana yang mendukung untuk beristirahat. Dan perumahan dengan sistem cluster merupakan salah satu jawabannya. Selain itu perumahan dengan sistem cluster masih dianggap sebagai perumahan yang eksklusif.
- Kondisi Lingkungan Yang Aman. Sampaikan bahwa di sekitar lokasi perumahan kita selama ini tidak ada terjadi kejahatan dalam bentuk apapun, sehingga pesan ini ditangkap oleh konsumen bahwa lokasi kita aman untuk dijadikan tempat tinggal.
- Harga Kompetitif. Bagaimanapun juga harga produk tetap menjadi salah satu pertimbangan utama untuk membeli rumah. Apalagi untuk perumahan menengah ke bawah, konsumen dangat sensitif terhadap nilai Rupiah. Kita harus pintar-pintar dalam menetapkan harga untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor.
- Cara Bayar Yang Mudah. Selain harga, yang menentukan minat beli konsumen terhadap perumahan adalah cara bayar yang kompromistis dengan kondisi konsumen. Umumnya konsumen lebih senang dengan cara bayar yang mudah dan lunak. Seperti DP kecil, DP bisa diangsur sekian kali, cash bertahap akan diberikan lebih banyak potongan harga, atau hard cash diberikan harga khusus. Semuanya dikemas dengan formula yang flexible sehingga bisa mengakomodir bagaimanapun kondisi konsumen.
- Legalitasnya Lengkap. Kemanan tentang legalitas sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Legalitas mencakup sertifikasi dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), kondisi yang sempurna adalah sertifikat sudah pecah per-kavling, IMB juga sudah per-kavling. Jika kondisi ini terpenuhi konsumen memahami bahwa legalitas perumahan sudah aman.
- Investasi Menguntungkan, sampaikan bahwa kenaikan harga sekitar 15 sampai 25 persen pertahun. Kenaikan dengan nilai seperti ini mudah untuk dipenuhi.
- Bertetangga dengan Public Figure. Jika ada publik figur yang membeli akan menjadi keunggulan tersendiri, karena bagaimanapun juga masyarakat akan senang dan memiliki kebanggan tersendiri jika bisa bertetangga dengan seseorang yang sudah dikenal masyarakat apalagi dia adalah tipe public figure yang baik. Publik figur yang dimaksud disini bisa bermacam-macam, seperti artis, ustadz yang sering tampil di tipi, atlet yang berprestasi, dokter terkenal di daerah, pejabat daerah, dan lain-lain.
Trik-trik ini tidak baku untuk dilakukan, bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
No comments:
Post a Comment