Mau Bikin Casing HP Keren Klik Gambar



Strategi Mendapatkan Investor untuk Proyek Properti Anda

Persoalannya tidak semua developer memiliki kemampuan untuk menggaet investor, terlebih pengembang pemula. Jika hal tersebut yang menjadi persoalan, maka ada baiknya untuk menyimak cara mencari investor properti bisnis sebagaimana yang tertuang di bawah ini:
Lakukan Analisa Mendalam terhadap Bisnis
Analisa dibutuhkan untuk mengetahui apa saja yang Anda butuhkan untuk keperluan menjalankan proyek properti, seberapa banyak kebutuhan tersebut dan berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai proyek.
Tidak hanya proyek, Anda pun harus menganalisa profil calon investor Anda sehingga Anda tidak salah dalam menggandeng investor untuk bekerjasama.
Jangan sampai investor yang diajak kerjasama tidak memiliki visi dan misi yang sama tentang proyek.
Selektif diperlukan juga dalam hal ini. Perlu penyamaan visi dan misi di depan sebelum kerjasama proyek dilakukan.
Jangan hanya karena perusahaan Anda membutuhkan suntikan dana, lantas Anda dengan begitu saja menerima tawaran kerjasama dari calon investor tanpa terlebih dahulu mempelajari profil dari investor, apa yang terjadi seandainya perusahaan mendapat tambahan dana, persyaratan apa yang diminta oleh investor dan konsekuensi dari kerjasama.
Sebab adakalanya investor meminta pergantian modal apabila perusahaan mengalami kerugian sehingga hal tersebut justru dapat menjadi beban perusahaan.
Harus dipahami bahwa kerjasama harus adil. Jika untung kita bagi bersama namun jika rugi juga harus kita tanggung bersama.
Karena jamak terjadi dalam bisnis bahwa kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan proyeksi atau ada kejadian yang tak terduga yang menyebabkan proyek terkendala. Dan kendala ini bukan salah developer.

Pahami Keinginan Investor

Tips untuk mencari investor properti bisnis salah satunya adalah memahami keinginan investor dengan tujuan untuk menyelaraskan dengan keinginan Anda selaku developer.
Sebab terdapat berbagai macam tipe investor yang adakalanya tipe tersebut tidak sesuai dengan sistem kerja perusahaan developer.
Ada investor yang hanya sekedar menanamkan modal tanpa ikut campur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab developer, tapi ada pula investor yang juga memposisikan diri sebagai mentor, konektor bahkan evaluator terhadap kinerja perusahaan developer.
Itu sebabnya setelah memahami keinginan pihak investor, harus ditindaklanjuti dengan membuat perjanjian tertulis tentang sajauh mana batasan kewenangan dari seorang investor.
Jangan sampai investor terlalu mengontrol dan ikut campur terhadap tugas-tugas pokok dari perusahaan developer karena hal tersebut justru akan mengganggu kinerja perusahaan.

Rumuskan Visi dan Strategi Perusahaan

Investor akan semakin yakin untuk menanamkan modalnya jika mengetahui secara jelas visi dari perusahaan dan strategi yang dikembangkan oleh perusahaan developer, baik untuk sebuah proyek yang pembiayaannya melibatkan investor yang bersangkutan maupun strategi dalam mengembangkan perusahaan secara keseluruhan dimasa-masa yang akan datang.  
Sebagai contoh, apabila perusahaan terus tumbuh dan berkembang, adakah rencana bisnis jangka panjang dengan pihak investor atau pihak developer justru akan mengganteng investor yang lain.
Pihak investor akan merasa dihargai, merasa tidak hanya dibutuhkan sesaat dan akan memberikan perhatian yang lebih terhadap developer yang ingin menjalin kerjasama jangka panjang dan tidak hanya berhenti pada satu proyek.

Buat Presentasi tentang Proyek Semenarik Mungkin



Untuk lebih meyakinkan investor, lakukan presentase bisnis sebaik dan semenarik mungkin dan bukan hanya memaparkan teori dan ide-ide, karena mereka tahu betul bahwa tidak semua teori dapat diaplikasikan di lapangan dan tidak semua ide dapat direalisasikan.

Investor ingin mengetahui bentuk kerja yang konkrit dari pihak penerima modal, tentang rencana dan tujuan kerja serta berbagai tindakan yang akan dilakukan jika muncul sejumlah persoalan di lapangan.
Dalam presentasi bisnis tersebut paparkan segala sesuatu tentang perusahaan, baik berupa portofolio bisnis, tenaga ahli, tenaga kerja, dan kinerja keuangan dan arus kas perusahaan. Tunjukkan bahwa perusahaan developer memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk melakukan rencana proyek.
Jika memungkinkan tunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana internal yang cukup yang akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti gaji karyawan, keperluan administrasi serta yang lain, jadi jalannya proyek tidak hanya bergantung total pada pendanaan dari pihak investor.
Sebab jika investor tahu  pihak developer tidak memiliki uang sama sekali, hal tersebut akan dijadikan celah oleh investor untuk melakukan kontrol yang berlebihan terhadap kinerja developer. Hehehehehe
Demikian cara mencari investor untuk proyek properti Anda. Cara ini tentu tidak mutlak sepeprti ini harus Anda lakukan, Anda bebas berinprovisasi.
Yang jelas lakukan yang terbaik untuk menarik minat calon investor Anda dan jangan lupa tawarkan sesuatu yang tidak mungkin mereka tolak. 
Share:

No comments:

Post a Comment