Mau Bikin Casing HP Keren Klik Gambar



  • MARCVILA-HOT DEAL PROPERTY

  • MARCVILA-HOT DEAL PROPERTY

  • MARCVILA-HOT DEAL PROPERTY

  • MARCVILA-HOT DEAL PROPERTY

  • MARCVILA-HOT DEAL PROPERTY

Cara Mudah Berternak Properti Bagi Developer

Kenapa bisa begitu? Dia menerapkan konsep beternak properti dalam menjalankan bisnisnya!.
Beternak properti maksudnya adalah memiliki banyak properti di lokasi yang berbeda-beda. Strategi ini bisa dijalani ketika anda memiliki proyek properti di banyak lokasi.
Namun tidak semua unit di proyek-proyek tersebut anda jual, sisakan beberapa unit untuk dimiliki sendiri.
Sehingga dengan memiliki properti ini anda akan mendapatkan keuntungan pada saat properti tersebut sudah naik harganya seiring perjalanan waktu.
Cara mengambil manfaat dari properti tersebut bisa dijual, bisa juga disewakan, sehingga menghasilkan passive income dan yang jelas nilai aset properti tersebut terus meningkat.
Bagaimana strategi yang bisa diterapkan? Anda bisa menerapkan strategi 10-9-1. Maksudnya, dari 10 unit yang dibangun, jual 9 unit saja dan miliki 1 unit. Penerapannya tidak harus seperti ini, bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Jika proyek anda 7 unit maka bisa diterapkan 7-6-1, 7 unit dibangun, 6 unit dijual dan 1 unit ditahan. Begitu seterusnya, logikanya apabila jumlah unit lebih banyak maka anda dapat dengan mudah juga memiliki lebih banyak unitnya.
Contohnya jika anda mengembangkan 85 unit rumah maka anda bisa menerapkan strategi 85-80-5. Yaitu dari 85 unit rumah, yang dijual hanya 80 unit saja dan dimiliki seniri 5 unit. Strategi ini sangat fleksibel untuk dijalankan.
Namun jangan lupa, jangan sampai strategi ini memberatkan keuangan anda.
Maksudnya, unit yang tidak dijual tersebut tentu tidak menghasilkan uang kepada anda pada saat itu, walau dengan demikian kondisi ini tidak menyebabkan melalaikan anda memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga, seperti tidak bisa membayar hutang ke supplier, pemilik tanah, investor, tunggakan kepada tukang, tunggakan kepada karyawan dan kewajiban lainnya.
Harus dipahami bahwa, bagaimanapun juga membayar hutang adalah kewajiban yang paling utama jika ingin uang anda berkah. Bagi saya alasannya itu saja.
Dengan strategi ini maka anda akan memiliki banyak sekali properti, anda bisa memiliki properti sesuai dengan lokasi proyek anda.
Ketika anda membuka proyek di Bandung, maka anda akan memiliki properti di Bandung, begitu juga ketika anda memiliki proyek di Surabaya atau Makassar atau daerah lainnya maka anda akan memiliki beberapa lokasi di daerah tersebut.
Satu prinsip penting yang harus diterapkan untuk membentuk disiplin diri adalah, tunda kenikmatan!. Ya, karena anda akan tergoda untuk menjual seluruh unit supaya anda mendapatkan uang tunai alih-alih menyimpannya dalam bentuk kepemilikan properti.
Karena dengan uang tunai di tangan, mungkin saja anda akan tergoda untuk memiliki mobil mewah, perhiasan mahal untuk istri yang sesuai dengan uang yang dimiliki, godaan ini amat mungkin terjadi.
Apa keuntungan dari strategi beternak properti ini? Keuntungannya adalah ketika harga properti tersebut suatu saat melambung tinggi maka anda juga turut dapat menikmatinya, berbeda halnya jika anda tidak memiliki lagi properti di lokasi tersebut tentu anda tidak dapat menikmati kenaikan harga tersebut.
Jadilah developer properti dan jadilah peternak properti.
Share:

Strategi Mempersiapkan Modal Untuk Menjadi Developer Properti

Selain itu, tentu saja dengan modal sendiri, keuntungan proyek juga akan menjadi milik Anda sendiri, tanpa harus bebagi dengan orang lain.

Bantuan Modal dari Orang Sekitar




Modal dari Anggota Keluarga
Jika Anda tidak memiliki modal untuk memulai bisnis developer properti, maka Anda bisa meminta bantuan kepada anggota keluarga.
Yang dimaksud dengan keluarga di sini adalah orang-orang yang memiliki hubungan yang paling dekat dengan Anda, seperti orang tua, anak, adik, kakak dan lain-lain.
Keluarga akan mempercayai Anda apabila Anda mengajukan kerjasama atau meminta bantuan untuk keperluan bisnis.
Apalagi bisnis yang akan Anda lakukan adalah bisnis developer properti yang merupakan bisnis dengan fisik yang jelas.
Barang yang akan dibeli dan dibisniskan jelas yaitu berupa tanah. Hitung-hitungan bisnisnya juga jelas termasuk pola pembagian keuntungannya transparan dan bisa dibuatkan perjanjian tertulis.
Pekerjaan terberat Anda adalah bagaimana Anda bisa menjadi orang yang bisa dipercaya oleh keluarga Anda. Ini berhubungan dengan riwayat tingkah laku Anda.
Jika Anda bertingkah laku baik, dikenal sebagai orang yang amanah, bisa dipercaya dan bertanggungjawab maka tidak sulit bagi Anda mendapatkan kepercayaan keluarga Anda.  
Modal dari Teman
Selain keluarga, orang yang dekat hubungannya dengan Anda adalah teman, baik berupa teman sewaktu kecil, teman sama sekolah dari SD, SMP, SMA, teman kuliah atau teman ketika sama-sama kost dan teman sekantor, teman sama-sama di komunitas tertentu dan lain-lain.
Semakin banyak teman yang Anda memiliki maka semakin besar peluang Anda untuk bisa mendapatkan bantuan modal bisnis.
Jika rencana bisnis Anda jelas dan menguntungkan maka Anda tidak akan kesulitan mengajak teman untuk berbisnis. Syaratnya, tentu saja teman Anda memang punya uang untuk dibisniskan. Hehehe!.
Sama halnya dengan syarat mutlak untuk mendapatkan bantuan dari keluarga, teman-teman Anda tentu akan melihat track record Anda selama bergaul dengan mereka.
Jika track record Anda bagus maka akan ada teman yang membantu Anda atau sepakat menjalin kerjasama bisnis dengan Anda.
Karena dalam hal apapun—apalagi dalam hubungan bisnis—kunci utama untuk mendapatkan kerjasama bisnis adalah rasa percaya (trust). Sekali nama Anda cacat jangan harap akan dipercaya lagi.

Memberdayakan Pemilik Lahan sebagai Pemodal Proyek

Anda bisa memberdayakan pemilik lahan sebagai sumber modal membangun proyek properti Anda. Mereka menyumbang modal bukan dalam bentuk uang tapi berupa tanahnya dengan tidak meminta pembayaran tunai di depan.
Jadi tanahnya dibayar ketika proyek sudah menghasilkan penjualan atau dibayar bertahap dengan jangka waktu tertentu.
Inilah konsep dasar menjadi developer tanpa modal dengan prinsip kerjasama lahan. 

Mengundang Investor untuk Membiayai Proyek

Sumber modal lainnya yang bisa Anda manfaatkan adalah dengan mengundang investor untuk membiayai proyek Anda.
Investor bisa berupa perorangan bisa juga berupa badan hukum atau Perseroan Terbatas (PT).
Untuk proyek dengan skala kecil lebih mudah dan menguntungkan dengan memakai investor perorangan, tetapi jika proyek Anda dengan skala besar lebih baik dengan menggunakan investor korporat atau PT.
Investor bersedia menempatkan uangnya di proyek Anda karena mengharapkan imbalan berupa prosentase keuntungan proyek.
Dimana besarnya keuntungan berdasarkan kesepakatan saja. Ada beberapa pola bagi hasil yang bisa anda tawarkan kepada investor yaitu berupa prosentase atas keuntungan bersih atau berdasarkan kelipatan modal yang disetorkannya.
Tidak ada patokan mutlak yang menjadi dasar penghitungan sharing profit kepada si investor.
Namun seyogianya investor mendapatkan bagi hasil yang lebih besar dibanding Anda sebagai pelaksana karena investorlah yang menanggung resiko paling besar.   
Contoh tingkat pengembalian investasi prosentase atas keuntungan bersih:
  • Modal investor : Rp500.000.000
  • Keuntungan bersih : Rp2.000.000.000
  • Hak investor 50% : Rp1.000.000.000
  • Hak pengelola 50% : Rp1.000.000.000
  • Jangka waktu : 18 bulan
Contoh tingkat pengembalian investasi berdasarkan kelipatan modal disetor:
  • Modal investor : Rp500.000.000
  • Keuntungan bersih : Rp2.000.000.000
  • Hak investor 200% x modal     : Rp1.000.000.000
  • Hak pengelola : Rp1.000.000.000
  • Jangka waktu : 18 bulan
Apapun pola pengembalian investasi harus lebih baik dibandingkan dengan bunga bank, bunga deposito, obligasi atau kemungkinan besarnya dividen atas saham.
Melihat contoh di atas, pengembalian investasi adalah sebesar 2 kali dari modal yang disetorkan. Tentu jumlah ini sangat menarik bagi investor.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu pengembalian. Bagi hasil 200% belum tentu menarik bagi investor apabila jangka waktu pengembalian modal dan keuntungan adalah 5 tahun atau lebih.

Memanfaatkan Kontraktor untuk Turut Serta Membiayai Proyek

Selanjutnya Anda bisa memanfaatkan kontraktor untuk membangun proyek dengan cara menegosiasikan cara pembayaran.
Pembayaran yang menguntungkan untuk developer adalah dengan cara pembayaran paling kecil di awal. Dengan demikian developer tidak membutuhkan modal besar untuk mulai membangun.
Dalam hal pembayaran kepada kontraktor ada beberapa pola pembayaran yang bisa Anda sepakati, yaitu pembayaran termin, turn-key dan cost and fee.
Pembayaran Termin
Dengan pembayaran termin, Anda sebagai pemilik proyek membayar kontraktor sesuai dengan prestasi kerja. Misalnya pada saat progres pekerjaan 0% maka pembayaran ke kontraktor sebesar 20%, kemudian dilanjutkan pembayaran 30% pada saat pekerjaan sudah mencapai 50%.
Begitu selanjutnya, pembayaran 30% lagi pada saat progres 80%. Terakhir pelunasan dilakukan saat pekerjaan sudah 100%. Bisa juga ada pembayaran yang ditahan (retensi)untuk beberapa waktu sebagai jaminan pekerjaan.
Pembayaran Turn-key 
Dengan pola pembayaran turn-key kontraktor membiayai pembangunan proyek terlebih dahulu dimana pembayaran dari Anda sebagai pemilik pemilik proyek ke kontraktor dilakukan setelah proyek selesai 100%.
Dengan pola ini kontraktor membutuhkan modal untuk membiayai pembangunan proyek.    
Pembayaran Cost and Fee
Pola pembayaran ini dilakukan apabila kontraktor dan developer sepakat bahwa kontraktor hanya sebagai pelaksana saja dengan mendapatkan fee dari pekerjaannya tersebut.
Sedangkan pengaturan biaya masih dipegang oleh developer sebagai pemilik pekerjaan. 
⊛⊛⊛
Dari pola pembayaran kepada kontraktor di atas, pola pembayaran yang paling bagus bagi developer untuk mereduksi modal kerja adalah pola pembayaran dengan pola turn-keykarena dengan pola pembayaran ini Anda tidak butuh modal sama sekali untuk membangun karena seluruh biaya pembangunan dan pelaksanaannya sudah ditanggung oleh kontraktor.
Dengan sistem turn-key ini kewajiban pembayaran developer kepada kontraktor hanya timbul pada saat pekerjaan sudah selesai sehingga Anda tidak disibukkan oleh hal-hal detil tentang pembangunan seperti membeli material, mengurus gaji tukang dan mengurus tagihan material dan lain-lain.
Anda cukup memberikan surat perintah kerja kepada kontraktor maka kontraktorlah yang akan melaksanakan proyek sampai selesai, Anda hanya perlu melakukan pengawasan (controlling) supaya pekerjaan sesuai dengan specs yang disepakati.  
Kenapa ada kontraktor yang mau dengan sistem turn-key ini? Karena dengan sistem pembayaran turn-key ini biasanya kontraktor mendapatkan keuntungan lebih besar jika dibandingkan dengan pembayaran termin atau sistem pembayaran lainnya.
Ini amat pantas, karena mereka membutuhkan modal terlebih dahulu untuk mengerjakan proyek.  
Contohnya: Jika dengan pembayaran termin disepakati bahwa untuk membangun rumah 1 lantai—contohnya tipe 45—adalah 3.000.000 rupiah permeter persegi, maka dengan pembayaran turn-key Anda bisa menawarkan harga borongan 3.500.000 rupiah per-m2. Atau jumlah berapapun yang menarik bagi kontraktor.
Nah, bagi Anda sebagai developer, memang bagian keuntungan menjadi lebih kecil, tetapi ingat Anda tidak mengeluarkan uang untuk membangun proyek karena semua biaya pembangunan ditanggung oleh kontraktor Anda.
Itulah konsepnya kontraktor bisa Anda manfaatkan sebagai instrumen modal proyek. Maknyus kan?!.

Toko Materialpun Bisa Anda Manfaatkan untuk Membantu Pembiayaan Proyek

Anda bisa memanfaatkan toko material untuk membantu pengembangan proyek Anda dalam bentuk pembayaran lunak material yang dibeli di tokonya.
Artinya pembayaran material dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.
Pola pembayaran ini akan terasa manfaatnya jika proyek dilakukan dengan cara swakelolakarena dengan pola pelaksanaan dengan cara ini developer sendiri yang membeli material dan melakukan pembayaran.
Jika pembangunan proyek dilaksanakan oleh kontraktor (disubkan) maka pola ini tidak bisa diterapkan karena tentu saja yang membeli material adalah kontraktor, Anda sebagai developer hanya menerima hasil kerja kontraktor sesuai dengan kontrak.

Memanfaatkan Uang Konsumen untuk Membiayai Proyek

Selanjutnya, Anda juga bisa memanfaatkan konsumen untuk membiayai proyek. Strategi yang bisa Anda lakukan adalah dengan cara menjual proyek yang belum dilaksanakan pembangunan fisiknya.
Jika ada konsumen membeli dan membayar uang muka, maka uang muka yang dibayar oleh konsumen tersebut Anda gunakan untuk membangun.
Akan lebih baik lagi jika pembayaran uang muka lebih besar—sekurangnya cukup untuk membiayai pembangunan rumah, sehingga dengan uang muka yang dibayarkan konsumen Anda sudah bisa menyelesaikan pembangunan unitnya.
Pola pembayaran konsumen yang paling ideal bagi Anda tentu saja pembayaran tunai atau tunai bertahap. Sehingga Anda bisa memanfaatkan pembayaran dari konsumen untuk memutar roda proyek.
Kenapa konsumen bersedia membayar dengan uang muka lebih besar, atau bahkan bersedia membayar lunas pada saat unit belum dibangun? Karena Anda memberikan imbalan yang pantas berupa potongan harga yang signifikan.

Perbankan Bisa Anda Manfaatkan untuk Membiayai Proyek

Strategi lainnya untuk memenuhi kebutuhan modal proyek Anda adalah dengan memanfaatkan perbankan. Pembiayaan perbankan berupa bantuan modal kepada developer dalam bentuk kredit konstruksi, Kredit Yasa Griya (KYG) atau jenis kredit lainnya—tergantung bank.
Sedangkan bantuan pembiayaan kepada konsumen dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Share:

Strategi Mendapatkan Investor untuk Proyek Properti Anda

Persoalannya tidak semua developer memiliki kemampuan untuk menggaet investor, terlebih pengembang pemula. Jika hal tersebut yang menjadi persoalan, maka ada baiknya untuk menyimak cara mencari investor properti bisnis sebagaimana yang tertuang di bawah ini:
Lakukan Analisa Mendalam terhadap Bisnis
Analisa dibutuhkan untuk mengetahui apa saja yang Anda butuhkan untuk keperluan menjalankan proyek properti, seberapa banyak kebutuhan tersebut dan berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai proyek.
Tidak hanya proyek, Anda pun harus menganalisa profil calon investor Anda sehingga Anda tidak salah dalam menggandeng investor untuk bekerjasama.
Jangan sampai investor yang diajak kerjasama tidak memiliki visi dan misi yang sama tentang proyek.
Selektif diperlukan juga dalam hal ini. Perlu penyamaan visi dan misi di depan sebelum kerjasama proyek dilakukan.
Jangan hanya karena perusahaan Anda membutuhkan suntikan dana, lantas Anda dengan begitu saja menerima tawaran kerjasama dari calon investor tanpa terlebih dahulu mempelajari profil dari investor, apa yang terjadi seandainya perusahaan mendapat tambahan dana, persyaratan apa yang diminta oleh investor dan konsekuensi dari kerjasama.
Sebab adakalanya investor meminta pergantian modal apabila perusahaan mengalami kerugian sehingga hal tersebut justru dapat menjadi beban perusahaan.
Harus dipahami bahwa kerjasama harus adil. Jika untung kita bagi bersama namun jika rugi juga harus kita tanggung bersama.
Karena jamak terjadi dalam bisnis bahwa kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan proyeksi atau ada kejadian yang tak terduga yang menyebabkan proyek terkendala. Dan kendala ini bukan salah developer.

Pahami Keinginan Investor

Tips untuk mencari investor properti bisnis salah satunya adalah memahami keinginan investor dengan tujuan untuk menyelaraskan dengan keinginan Anda selaku developer.
Sebab terdapat berbagai macam tipe investor yang adakalanya tipe tersebut tidak sesuai dengan sistem kerja perusahaan developer.
Ada investor yang hanya sekedar menanamkan modal tanpa ikut campur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab developer, tapi ada pula investor yang juga memposisikan diri sebagai mentor, konektor bahkan evaluator terhadap kinerja perusahaan developer.
Itu sebabnya setelah memahami keinginan pihak investor, harus ditindaklanjuti dengan membuat perjanjian tertulis tentang sajauh mana batasan kewenangan dari seorang investor.
Jangan sampai investor terlalu mengontrol dan ikut campur terhadap tugas-tugas pokok dari perusahaan developer karena hal tersebut justru akan mengganggu kinerja perusahaan.

Rumuskan Visi dan Strategi Perusahaan

Investor akan semakin yakin untuk menanamkan modalnya jika mengetahui secara jelas visi dari perusahaan dan strategi yang dikembangkan oleh perusahaan developer, baik untuk sebuah proyek yang pembiayaannya melibatkan investor yang bersangkutan maupun strategi dalam mengembangkan perusahaan secara keseluruhan dimasa-masa yang akan datang.  
Sebagai contoh, apabila perusahaan terus tumbuh dan berkembang, adakah rencana bisnis jangka panjang dengan pihak investor atau pihak developer justru akan mengganteng investor yang lain.
Pihak investor akan merasa dihargai, merasa tidak hanya dibutuhkan sesaat dan akan memberikan perhatian yang lebih terhadap developer yang ingin menjalin kerjasama jangka panjang dan tidak hanya berhenti pada satu proyek.

Buat Presentasi tentang Proyek Semenarik Mungkin



Untuk lebih meyakinkan investor, lakukan presentase bisnis sebaik dan semenarik mungkin dan bukan hanya memaparkan teori dan ide-ide, karena mereka tahu betul bahwa tidak semua teori dapat diaplikasikan di lapangan dan tidak semua ide dapat direalisasikan.

Investor ingin mengetahui bentuk kerja yang konkrit dari pihak penerima modal, tentang rencana dan tujuan kerja serta berbagai tindakan yang akan dilakukan jika muncul sejumlah persoalan di lapangan.
Dalam presentasi bisnis tersebut paparkan segala sesuatu tentang perusahaan, baik berupa portofolio bisnis, tenaga ahli, tenaga kerja, dan kinerja keuangan dan arus kas perusahaan. Tunjukkan bahwa perusahaan developer memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk melakukan rencana proyek.
Jika memungkinkan tunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana internal yang cukup yang akan digunakan untuk berbagai keperluan seperti gaji karyawan, keperluan administrasi serta yang lain, jadi jalannya proyek tidak hanya bergantung total pada pendanaan dari pihak investor.
Sebab jika investor tahu  pihak developer tidak memiliki uang sama sekali, hal tersebut akan dijadikan celah oleh investor untuk melakukan kontrol yang berlebihan terhadap kinerja developer. Hehehehehe
Demikian cara mencari investor untuk proyek properti Anda. Cara ini tentu tidak mutlak sepeprti ini harus Anda lakukan, Anda bebas berinprovisasi.
Yang jelas lakukan yang terbaik untuk menarik minat calon investor Anda dan jangan lupa tawarkan sesuatu yang tidak mungkin mereka tolak. 
Share:

Self Development: Strategi Meningkatkan Kualitas Diri dan Hubungan dengan Orang Lain

Meningkatkan kualitas diri pribadi sehingga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang atau pihak lain, itulah salah satu tujuan dan manfaat pengembangan diri.
Dengan kualitas diri yang meningkat maka orang tersebut akan dapat memberikan peran dan pelayanan yang lebih baik dan lebih luas guna menciptakan hubungan yang harmonis antar orang, antara orang dengan organisasi serta antara sebuah organisasi dengan organisasi lain.
Tujuan dan  manfaat tersebut hanya salah satu dari sekian banyak tujuan dan manfaat yang bisa diperoleh dari upaya pengembangan diri. Berikut beberapa tujuan dan manfaat lainnya:

Membangun Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah langkah yang paling dasar dalam proses pengembangan diri. Dengan kesadaran diri Anda akan lebih mengenal diri sendiri dan akan terus berusaha untuk belajar dan mengkaji tujuan hidup yang ingin dicapai.
Kesadaran diri akan membuat Anda memperoleh kebahagiaan yang sejati, karena dengan kesadaran diri Anda dapat membangun kehidupan sesuai dengan bakat dan potensi yang Anda miliki serta berpijak dari diri pribadi yang sebenarnya.

Memiliki Arah Hidup yang Jelas

Setelah kesadaran diri dimiliki, Anda akan dapat melihat lebih jelas gambaran dari arah kehidupan dan apa yang ingin Anda capai dalam hidup.
Dengan mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam hidup, Anda tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu karena hampir semua waktu yang Anda miliki akan tercurah untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan hidup.
Selain itu, Anda juga akan dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan, karena kesulitan dalam mengambil keputusan lebih banyak disebabkan karena ketidaktahuan seseorang akan tujuan dari hidup mereka.

Lebih Fokus dan Terarah

Dengan memiliki arah hidup yang jelas, seseorang akan tahu apa yang menjadi tujuannya, karena tahu apa yang harus dituju maka dia akan lebih fokus dalam berpikir dan lebih terarah dalam melangkah, karena memiliki peta tujuan.
Namun begitu, dalam perjalanan hidup terkadang terdapat beberapa hal yang mencuri perhatian dan berusaha mengalihkan mata hati Anda dari peta sukses.
Itu sebabnya pengembangan diri tidak boleh hanya berhenti sekali, tapi harus dilakukan berulangkali guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari peta sukses yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan.

Menjadi Sumber Motivasi

Tujuan serta manfaat pengembangan diri yang lainnya adalah mengasah pikiran untuk selalu kreatif dan inovatif dalam kondisi seperti apapun.
Disaat dalam keadaan terjepit dia tidak menyerah begitu saja karena dalam hatinya telah tertanam sebuah pepatah lama yaitu: dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan.
Sehingga kondisi yang tidak bersahabat justru akan memotivasi dirinya untuk berkreasi dan berinovasi agar dapat terlepas dari keterjepitan.

Meningkatkan Daya Tahan Diri

Pengembangan diri tidak mampu mencegah datangnya hal-hal buruk dan sesuatu yang tidak diinginkan, karena hal tersebut sudah menjadi sunatullah atau sudah menjadi hukum alam.
Namun, seseorang yang senantiasa mengembangkan diri tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi keadaan sesulit apapun, karena dia memiliki daya tahan yang luar.
Dia memiliki keyakinan sekaligus keterampilan interpersonal untuk menerima segala pemberian dari alam.

Kemampuan Bersosialisasi dan Membangun Relasi

Relationship sebagaimana kita tahu, seperti pedang bermata dua. Disatu sisi hubungan dengan orang lain akan dapat membantu ke arah yang lebih baik, namun disisi lain dapat menyeret seseorang menuju kegagalan.
Pengembangan diri akan meminimalisir dampak negatif dari sebuah hubungan, karena seseorang yang senantiasa mengembangkan diri akan tahu bagaimana menempatkan diri dalam sebuah pertalian hubungan berdasarkan peta sukses yang dia buat.
Itu sebabnya dia memiliki kemampuan lebih dalam hal bersosialisasi sekaligus dalam membangun relasi.
Demikian beberapa tujuan dan manfaat pengembangan diri yang perlu Anda ketahui. Selain beberapa yang tersebut diatas masih banyak lagi manfaat yang lainnya.

Share: